sehat dimusim angin

Angin gending yang menyapa Probolingo sejak Mei membuat sebagian orang terkena (Infeksi Saluran Pernafasan Atas). Menurut Dr. Melani Liliawati Kepala bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Probolingo mewakili kepala Dinas Kesehatan, Dr. Bambang Agus Suwignyo, Penderita Ispa bulan Mei-Juli naik hampir tiga kalilipat. ’’Biasanya sekitar 400-an orang/bulan, namun pada musim angina ini sekitar 1100-an/bulan,’’ ujar Melani.

Keadaan tersebut karena kondisi lingkungan yang berdebu akibat angin kencang. ’’Debu yang mengandung virus itu akan menggangu saluran pernafasan,” ucap Dr Bambang Agus Suwignyo. Keluhan yang dialami oleh penderita biasanya batuk, pilek, bersin-bersin, kadang-kadang disertai panas.

Namun jangan terlalu mengkwatirkan virus yang menyebabkan Ispa itu. Karena gangguan tersebut termasuk kategori Self Limiting Disease atau lebik kerennya disebut penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. ’’Sekitar lima hingga tujuh hari akan sembuh sendiri, namun jika disertai panas ada baiknya minum obat penurun panas,” jelas dokter yang biasa dipangil Dr Agus itu. Dengan catatan, lanjut Dr Agus, daya tahan tubuh harus mendukung. Walaupun demikian Dr Agus menyarankan agar penderita memeriksakan penyakitnya. ’’Jadi jika ada kelainan (penyakit) lain bisa segera diatasi,” ucapnya.

Seperti apapun jenis penyakitnya pasti semua orang tidak ingin sakit. Untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, perlu dibiasakan hidup sehat. Menjaga kondisi tubuh dengan memakan-makanan yang bersih, tingi kalori, vitamin, dan protein. Kandungan makanan tersebut dapat diperoleh dari jenis makanan empat sehat lima sempurna (nasi, sayur, lauk, buah dan susu).

Istirahatpun perlu dijaga, “usahakan istirahat 8 jam perhari terpenuhi,” kata Dr Agus. Kebersihan tubuh juga perlu diperhitungkan. ’’Jika mau makan cuci tangan dengan sabun,” ujarnya. Hindari pula kontak dengan orang yang sedang terkena ispa, karena penularan Ispa melalui udara. Kalau perlu gunakan masker saat keluar rumah. ’’Pemakaian masker merupakan tindakan prefentif,” katanya.

Biasakan pula melenturkan atau mengerak-gerakkan tubuh (olah raga). Jangan karena angin kencang dan dingin malah bermalas-malasan saja didalam rumah. Olahragapun tidak perlu dilakukan diluar rumah, bisa saja didalam rumah dengan melakukan senam ringan.

Ada juga yang perlu diperhatikan dan sering dilupakan adalah fentilasi udara. Setiap rumah perlu pergantian udara agar virus tidak berputar-putar saja didalam rumah. Terutama saat pagi hari, usahakan semua jendela terbuka dan membiarkan sinar matahari masuk kedalam rumah.