Jika kita masih merasa hidup tentu sering dihadapkan pada sebuah pilihan. Namun sebagai muslim sadarkah kita atau pura -pura tak taukah dalam membuat pilihan teramat sering melupakan Allah SWT. Sering kita memilih meminta pendapat pada teman, sahabat, orang tua, bahkan pacar akan sebuah pilihan. Padahal Islam mengajarkan kita agar mengutamakan pendapat sang Pencipta dalam sebuah pilihan. Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu berkata: Adalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam mengajari kami shalat Istikharah utk memutuskan segala sesuatu.
Shalat Istikharah adalah shalat sunnat dua raka’at yang dilakukan ketika sesuorang ragu dalam memilih dua perkara atau lebih. Pelaksanaan salat istikharah tak ada bedanya dengan salat biasa. Hanya dua raka'at. Niat saat takbiratul ihram : aku salat sunnat istikharah karena Allah SWT. Pada raka'at pertama, setelah membaca al-Fatihah disunatkan membaca surat al-Kaafiruun, dan pada raka'at kedua (setelah al-Fatihah) membaca surat al-Ikhlas. Setelah salam membaca doa
:
Rosul Bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mempunyai rencana utk mengerjakan sesuatu hendaknya melakukan shalat sunnah dua rakaat kemudian bacalah doa ini:74- {{اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ}}.“Ya Allah sesungguhnya aku meminta pilihan yg tepat kepadaMu dgn ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa Engkau mengetahui sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adl Maha Mengetahui hal yg ghaib. Ya Allah apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini {orang yg mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya} lbh baik dalam agamaku dan akibatnya terhadap diriku atau -Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: …di dunia atau akhirat- sukseskanlah untukku mudahkan jalannya kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lbh berbahaya bagiku dalam agama perekonomian dan akibatnya kepada diriku maka singkirkan persoalan tersebut dan jauhkan aku daripadanya takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada kemudian berilah kerelaanMu kepadaku.” (89)
Tidak menyesal orang yg beristikharah kepada Al-Khaliq dan bermusyawarah dengan orang-orang mukmin dan berhati-hati dalam menangani persoalannya. Allah Ta’ala berfirman: “… dan bermusyawarahlah kepada mereka dalam urusan itu . Bila kamu telah membulatkan tekad bertawakkallah kepada Allah…” (89) HR. Al-Bukhari 7/162. Jika persoalan biasa aja disarankan istikhoroh apalagi cari jodoh..
yuuk bareng-bareng istikhoroh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
biar lebih asix dikomentari ya..dan jangan lupa follow ya...