About Me

Foto saya
Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia
Asix adalah sebuah kata yang berasal dari dua suku kata A dan six (enam). kalau digabung akan membentuk nama belakang saya yaitu anam. Sedangkan poel sebutan nama depan saya yang berasal dari saiful. karena lidah orang maduralah nama yang berarti pedang itu menjadi poel. tanggal lahir saya sama dengan tangal lahir bungkarno, tapi masih harus ditambah 24 hari lagi. Kalau tahun kelahiran waktu itu sedang bloming-blomingnya revolusi biru. atau masa dimana para petambak tergila-gila sama udang windu. Persisnya tahun kelahiran saya 1986.

Kamis, 15 Oktober 2009

traffick light


POLISI ELEKTRIK

Probolinggo - Pernah dengar sebuah iklan yang mengatakan ''kan gak da yang jaga?". Iklan tersebut menyindir kurang disiplinnya pengguna jalan terhadap rambu-rambu yang ada. Kekurang disiplinan itu berakibat terhadap carut-marutnya lalulintas jalan raya. Tapi bagaimana jika yang terjadi rambu-rambu yang ada malah bisa mencederai pengendara?
Seperti itulah yang diamati dan dirasakan wartawan dapurumum.com ketika melewati traffick light Lawean. Pengaturan traffick light sepertinya kurang tepat. Pasalnya, lampu hijau dari jalan yang berlawanan arah (timur-barat,barat-timur,selatan-utara,utara-selatan) hidup bersamaan. Jika pengendara mengarahkan kendaraannya lurus tentu tidak masalah, tapi jika hendak berbelok kekanan, jelas bermasalah. Kondisi seperti itu juga bisa ditemui di Traffick ligt perempatan Sukabumi/Jalan A.yani.
''Kondisi ini membuiat saya ragu mas mau jalan, seperti gak ada lampu rambu saja," ucap salah seorang pengendara motor, Salman. Keluhan itu tetap saja membuat Dinas Perhubunagan Kota Probolinggo berkilah. ''Sebelum pemasangan kami sudah melakukan survei lebih dulu, berapa lama setiap lampu akan berpindah warna, itu semua bergantung dari jumlah kendaraan yang lewat," ucap Acep Ames H, Kepala Bidang Sarana dan Telematika Dishub Kota Probolinggo.
dari Survei, lanjut Acep, jumlah kendaraan yang berbelok kearah kanan cenderung sedikit. Berbeda dengan Acep, Kasi Keselamatan Dishub Kota Probolinggo, Bambang SC mengatakan akan kembali dilakukan Survei. ''Kami sangat senang dengan adanya masukan ini, mungkin akan kami surve lagi dan akan mempertimbangkan kembali pengaturannya," ujar Bambang. Namun dia tidak menjelasakan kapan akan dilaksanakan.
Terkait dengan kedisiplinan pengendara, pihak Dishub justru melempar tanggung jawab pada Kepolisian. Mereka berkilah urusan penindakan lebih pada kepolisian. Dan jika hendak menempatkan petugas dikawasan yang rawan tidak disiplin, ''Personil kami tidak cukup untuk mengcover semuanya," kilahnya. anam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

biar lebih asix dikomentari ya..dan jangan lupa follow ya...